Postingan

HUBUNGAN STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN SENYAWA-SENYAWA TURUNAN FLAVONOID

Gambar
HUBUNGAN STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN SENYAWA-SENYAWA TURUNAN FLAVONOID        Turunan dari senyawa fenolik dimana termasuk senyawa metabolit sekunder adalah senyawa flavonoid. Struktur flavonoid dicirikan oleh susunannya yang terdiri dari 15-karbon (C6-C3-C6) yang terdiri dari satu cincin teroksigenasi dan dua cincin aromatik, dalam hal ini  terdiri dari dua gugus di kerangka karbon yaitu C6 (cincin benzena tersubstitusi) yang terikat oleh rantai alifatik tiga karbon.  dimana senyawa falvonoid ini terdiri Kerangka meliputi satu cincin aromatik A, (heterosiklik) cincin tengah dan satu cincin aromatik lagi  B yang masing-masingnya terdapat atom oksigen.     Flavonoid ini akan mengalami kelarutan dengan baik didalam pelarut yang polar seperti etanol, metanol, butanol, aseton, dimetilformamida dan lain lain. maka dalam hal ini falavonoid termasuk senyawa polar hal ini disebabkan senyawa flavonoid terikat dalam bentuk glikosida maka campuran pelarut ...

DEPROTEKSI GUGUS FUNGSI DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

Gambar
 DEPROTEKSI GUGUS FUNGSI DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK         Beberapa target sintetik mengandung lebih dari satu gugus fungsi. Jika satu kelompok bereaksi dengan reagen secara kompetitif dengan kelompok lain, atau jika salah satu memodifikasi reaktivitas yang lain, sintesis dapat berada dalam masalah serius. Keton dan aldehida bereaksi serupa dengan spesies nukleofilik (misalnya, pereaksi Grignard) dan jika kedua unit berada dalam molekul yang sama pada saat yang sama, hal itu menjadi perhatian yang jelas.            Aldehida umumnya lebih reaktif, tetapi perbedaan laju mungkin tidak cukup untuk membuat reaksi kemoselektif. Kehadiran dua atau lebih bagian alkohol dalam sebuah molekul, atau alkohol dan amina dalam molekul yang sama pada saat yang sama juga akan menimbulkan masalah karena reaksi serupa mungkin terjadi. Salah satu solusi praktis untuk masalah tersebut adalah untuk sementara memblokir satu atau lebih posisi reaktif d...

PROTEKSI GUGUS FUNGSI DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

Gambar
 PROTEKSI GUGUS FUNGSI DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK          Didalam sintesis kimia organik terdapat suatu gugus proteksi atau dikenal dengan istilah gugus pelindung, g ugus proteksi ini berperan dalam melindungi suatu gugus lainnya jika didalam molekul tersebut terdapat dua gugus supaya gugus tersebut tidak ikut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut. Adapun caran dalam melakukan proteksi gugus fungsi ini yaitu melalui modifikasi dengan ditambahkannya gugus pelindung ini ke dalam molekul pada suatu gugus fungsi sehingga  pada  reaksi kimia  berikutnya  mencapai kemoselektivitas . Dalam sintesis organik yang multitahap gugus pelindung sangat diperlukan karena terdapat kondisi reaksi maupun pereaksi yang digunakan  tidak dapat bertahan sehingga  gugus tersebut harus dilindungi oleh gugus proteksi ini.          Dalam suatu molekul terdapat 2 gugus karbonil dan menggunakan suatu  pereaksi dimana pe...

RANCANGAN SINTESIS ASPIRIN DAN ASAM SINAMAT

Gambar
  RANCANGAN SINTESIS ASPIRIN DAN ASAM SINAMAT 1. SINTESIS ASPIRIN           Proses pembuatan aspirin dapat dilakukan dengan menggunakan  reaksi esterifikasi  dimana dalam hal ini mereaksikan  asam salisilat dengan asetat anhidrat. Dalam proses pembentukan tersebut jenis rekasi yang berlangsung adalah reaksi substitusi  nukleofilik, dari reaksi tersebut terjadi pembentukan ester. pada reaksi nukleofilik ini dari asam salisilat yang bersifat nukleofil itu maka terjadi pelepasan ion H+ (hydrogen) sehingga terjadi penyerangan terhadap asetat anhidrat sehingga terjadi pelepasan gugus asil CH3-C(O)- sebagai gugus pergi. Dari reaksi tersebut menghasilkan produk sampingan berupa asam asetat dimana terbentuk dari gugus asil dengan gugus asetil. P ersamaan reaksinya adalah :          C7H6O3 + C4H603-------->  C9H804         +       C2H4O2  Salicylic Acid...

KONTROL KINETIKA DAN TERMODINAMIKA DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

Gambar
  KONTROL KINETIKA DAN TERMODINAMIKA DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK Jika dibandingkan antara reaksi senyawa organik dengan reaksi senyawa anorganik pada umumnya itu Reaksi senyawa organik berlangsung relatif lambat dibanding dengan senyawa anorganik. Dimana Reaksi kimia ini bisa dilihat berdasarkan kontrol kinetika dan kontrol termodinamika. Pada kontrol termodinamika itu didasarkan oleh energi bebas Gibbs (ΔG). Dimana menurut energi bebas gibbs ini suatu reaksi bisa berlangsung spontan jika ΔG<0, dalam hal ini reaksi akan spontan jika energi bebasnya semakin kecil. Dalam memperkirakan kecepatan reaksi yang berlangsung aspek termodinamika tidak dapat digunakan sebagai acuan, tetapi lebih ke didasari pada kontrol kinetika, dalam hal ini harga orde atau tingkat yang menentukan harga konstanta kecepatan reaksi (k) dan energi aktivasi (Ea).  Menurut kontrol kinetika ini besar kecilnya nilai k akan mempengaruhi kecepatan reaksi yang berlangsung dimana semakin besar nilai k sem...

PEMBENTUKAN KERANGKA KARBON DAN TRANSFORMASI GUGUS FUNGSI

Gambar
1. Pembentukan Kerangka Karbon  karbon merupakan "tulang punggung" semua senyawa organik. Dalam hal ini atom karbon memiliki empat ikatan yang mana ikatan tersebut akan bertambah sesuai dengan panjangnya kerangka dari karbon tersebut. Rantai suatu atom karbon dapat membentuk tulang punggung dengan kata lain suatu fondasi dari setiap molekul-molekul organik yang disebut dengan istilah kerangka karbon. Dalam proses membentuk kerangka karbon ini menggunakan beberapa jenis reaksi sebagai pendukung dalam pembentukan kerangka karbon tersebut. Dimana khususnya dalam reaksi kimia organik diantaranya meliput  reaksi adisi dan kondensasi. Dasar dari kerangka karbon itu dari ikatan karbon-karbon tersebut.   A. Reaksi Pembentukan Asetal Dengan menggunakan reaksi adisi nukleofilik alkohol dalam pembentukan senyawa asetal dengan gugus karbonil keton. Menghasilkan suatu persamaan yaitu: B. Reaksi Pembentukan Sianohidrin  Dengan reaksi adisi nukleofilik ion sianida da...